NAMA : ADINDA AYU WARDANI
KELAS : X TKJ B
komponen aktif dan komponan pasif
1. Komponen Elektronika Aktif (Active Electronic Components)
Komponen Elektronika Aktif adalah
jenis komponen elektronika yang
memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi. Dengan kata lain,
komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila mendapatkan
sumber arus listrik dari luar (eksternal).
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen Aktif
adalah Dioda, Transistor dan IC (Intragrated Circuit) yang terbuat dari
bahan semikonduktor seperti silikon, germanium, selenium dan metal
oxides.
Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan
Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED
(Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto,
Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.
Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai
Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang
termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor
Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.
Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan
Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan
fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC
Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching
(Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).
Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif
Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa
Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber
arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya. Sebuah
Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah
diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk
menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum
mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari
bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang
terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai
dengan fungsinya.
2. Komponen Elektronika Pasif (Pasive Electronic Components)
Komponen Elektronika Pasif adalah
jenis Komponen elektronika yang
tidak memerlukan sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya.
Komponen-komponen elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif
diantaranya seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.
Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang
berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm
(Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya
seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya
(variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor)
dan Thermistor (PTC dan NTC).
Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu
sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen
yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah
Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit),
kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).
Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika
Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah
Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus
listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H).
Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya
seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor,
torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor
Komentar
Posting Komentar